7 Penyebab Jerawat – Siapa bilang jerawat cuma bisa muncul di wajah? Faktanya, banyak orang mengalami jerawat di area dada, dan ini bisa sangat mengganggu, baik secara fisik maupun emosional. Jerawat di dada sering kali dianggap remeh, padahal bisa jadi sinyal adanya gangguan dalam tubuh. Kalau kamu pikir ini cuma soal kebersihan, pikir lagi. Karena penyebabnya jauh lebih kompleks dari sekadar malas mandi.
1. Keringat Berlebih dan Pakaian Ketat
Keringat yang menumpuk di bawah pakaian, apalagi kalau kamu sering pakai pakaian ketat berbahan sintetis, adalah ladang subur bagi bakteri penyebab jerawat. Gesekan antara kain dan kulit membuat pori-pori tersumbat. Apalagi kalau kamu sering olahraga tapi malas ganti baju setelahnya, jangan heran kalau jerawat muncul tanpa ampun di area dada.
Baca juga : 2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia 2025
2. Hormon Tak Stabil, Musuh Lama Kulit
Masalah hormon bukan cuma menghantui remaja puber. Orang dewasa pun bisa jadi korban ketidakseimbangan hormon, terutama wanita menjelang menstruasi atau saat hamil. Lonjakan hormon androgen memicu produksi sebum berlebih, yang akhirnya menyumbat pori-pori dan menciptakan peradangan. Hasilnya? Jerawat yang menyakitkan dan kadang membandel.
3. Sabun atau Deterjen yang Menyengat
Produk yang kamu pakai sehari-hari bisa jadi penyebab utama jerawat di dada. Sabun mandi, body lotion, bahkan deterjen untuk mencuci pakaian bisa meninggalkan residu kimia yang mengiritasi kulit. Bahan-bahan seperti pewangi sintetis, alkohol, dan SLS (Sodium Lauryl Sulfate) punya potensi merusak lapisan pelindung kulit dan memicu reaksi inflamasi.
4. Kurang Mandi Setelah Berkeringat
Terdengar sepele, tapi kebiasaan tidak segera mandi setelah berkeringat bisa jadi biang kerok jerawat di dada. Bakteri dan kotoran menempel di kulit yang lembap akan lebih mudah berkembang biak. Kalau kamu terbiasa menunda mandi setelah beraktivitas berat, maka jangan heran jika jerawat mulai bermunculan.
5. Stres yang Tak Terkendali
Stres bukan cuma bikin kamu gelisah, tapi juga memengaruhi kondisi kulit secara drastis. Hormon kortisol yang naik saat stres bisa meningkatkan produksi minyak di kulit, termasuk di dada. Kulit yang terlalu berminyak akan lebih rentan terhadap jerawat. Jadi, jika kamu sedang dikejar deadline atau ada masalah pribadi yang bikin kepala panas, bisa jadi itu penyebab jerawatmu muncul.
6. Kebiasaan Tidur dengan Sprei Kotor
Sprei dan bantal yang jarang diganti adalah sarang kuman, minyak, dan sel kulit mati. Saat kamu tidur telanjang dada atau mengenakan pakaian minim, semua kotoran ini bisa berpindah ke kulit dan menyumbat pori-pori. Hasilnya? Jerawat merajalela. Ganti dan cuci sprei setidaknya seminggu sekali, terutama jika kamu berkeringat saat tidur.
7. Konsumsi Makanan Tinggi Gula
Nah, ini yang sering diabaikan. Konsumsi gula berlebih bisa memicu lonjakan insulin dalam tubuh, yang secara tidak langsung meningkatkan produksi minyak dan peradangan kulit. Makanan seperti permen, kue, minuman bersoda, dan makanan olahan jadi musuh utama kulit bersih. Gula juga memengaruhi keseimbangan hormon, yang akhirnya memperparah jerawat, termasuk di area dada.
Mau kulit bebas jerawat? Mulailah dari piring makanmu. Kurangi gula, perbanyak sayur dan air putih, serta jangan malas membersihkan diri. Karena pada akhirnya, jerawat bukan cuma masalah kulit luar—tapi juga cerminan dari apa yang terjadi di dalam tubuhmu.